UN Resmi Diganti TKA, Pakar: Ada Niat Mengurangi Tekanan Mental Siswa

Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan bahwa ujian berbasis Tugas Kinerja Akademik (TKA) akan secara resmi menggantikan Ujian Nasional (UN). Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas kritik tentang tekanan psikologis yang dirasakan siswa selama pelaksanaan UN. Keputusan ini sangat diperdebatkan di masyarakat, terutama di kalangan guru karena dianggap sebagai upaya untuk memperbaiki sistem evaluasi pendidikan di Indonesia.

Apa Definisi TKA?

Tugas Kinerja Akademik (TKA) melibatkan serangkaian tugas yang mencakup proyek, presentasi, dan penilaian berbasis portofolio. TKA bertujuan untuk menggali potensi dan proses belajar siswa secara lebih komprehensif dan lebih menekankan pada penilaian berkelanjutan daripada hanya ujian satu kali. Oleh karena itu, siswa akan dinilai tidak hanya dari kemampuan mereka untuk mengingat informasi tetapi juga dari bagaimana mereka menerapkan pengetahuan yang telah mereka pelajari.

Menurunkan Tekanan Pikiran Siswa

Penggantian UN dengan TKA adalah untuk mengurangi tekanan psikologis yang dialami siswa selama ini. Ujian Nasional memengaruhi kesehatan mental peserta karena sering menjadi kompetisi. Para siswa dibebani dengan ketegangan untuk mencapai nilai kelulusan yang baik dan harapan tinggi dari orang tua dan masyarakat. Hal ini tidak jarang menyebabkan siswa stres, kecemasan, dan bahkan lelah.

Menurut Dr. Siti Rahma, seorang pakar pendidikan dari Universitas Indonesia, “TKA memberikan ruang bagi siswa untuk berkembang lebih alami. Mereka bisa menunjukkan kreativitas dan kemampuan mereka dalam konteks yang lebih beragam dan tidak terbatas pada satu jenis ujian.”

Berpengaruh pada Proses Pembelajaran

Pengganti UN dengan TKA diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan. Sistem yang lebih berbasis penilaian berkelanjutan ini dapat mendorong guru untuk lebih berkonsentrasi pada pertumbuhan individu setiap siswa, yang memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan setiap siswa dan menyesuaikan pembelajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.

Transisi dari UN ke TKA tidak lepas dari masalah, meskipun diharapkan menjadi solusi yang lebih baik. Ada beberapa orang yang khawatir tentang seberapa siap sumber daya dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem TKA secara efektif di seluruh Indonesia. Selain itu, para guru harus siap untuk mengadopsi metode penilaian yang lebih beragam dan kompleks karena perubahan ini.

Hasil

Keputusan untuk mengganti UN dengan TKA adalah langkah penting untuk mengurangi stres yang dialami siswa selama ini. TKA memberi harapan baru untuk pendidikan di Indonesia yang lebih berfokus pada kemampuan dan potensi setiap siswa. Perubahan ini memberi kesempatan untuk membangun sistem pendidikan yang lebih mendukung pertumbuhan siswa secara keseluruhan, bukan hanya dalam hal akademik tetapi juga dalam hal kesejahteraan mental.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *