By admin 
Kurikulum Merdeka disebutkan sebagai salah satu kurikulum pembelajaran tergagal. Karena, selama kurikulum ini djalankan, para siswa bukannya makin aktif dalam pembelajaran, justru malah semakin malah. Karena dalam pikiran mereka, belajar tidak belajar mereka tentu tidak akan tertinggal di kelas.
Berbeda jauh dari kurikulum sebelumnya yang meminta setiap siswanya untuk aktif, serta mengejar nilai yang terbaik untuk mencapai posisi peringkat, serta naik ke jenjang berikutnya. Bila dahulu UN selalu diadakan menjelang akhir pembelajaran kepada kelas 6 SD, 3 SMP, dan 3 SMA, kini di kurikulum UN tersebut dihapus.
Ada dampak baik dan dampak buruk dari penghapusan ini, diantaranya siswa akan lebih bebas dalam belajar segala hal sesuai dengan kehendaknya, dan siswa pun menjadi malas akibat kebebasan yang diberikana kepada mereka malah di salah gunakan. Mereka malah santai seolah sekolah itu hanya sebuah formalitas belaka, yang tak perlu di kejar.
Wamen Dikdasmen pun akhirnya melirik kasus ini. Betapa mirisnya melihat kondisi pendidikan Indonesia yang sangat turun dari pada sebelumnya. Dan Wamen juga berencana untuk mengkanji kembali kurikulum merdeka, dengan tepat sasaran, dan bisa membangun kuaalitas bangsa dalmam berpikir kritis.
Selain itu, terdengar isu bahwa Wamen Dikdasmen akan mengembalikan Ujian Nasional. Bila itu benar menjadi sebuah kenyataan, maka para siswa akan kembali di tuntut untuk belajar secara totalitas.